Sedang Tidur Nyenyak, Tiba-Tiba Air Bah Datang
jpnn.com, KAMPAR - Banjir bandang menerjang Kampar Kiri Hulu Jumat pagi kemarin.
Walau hanya berlangsung sekitar empat jam, banjir tersebut menghanyutkan ribuan batang karet di perkebunan warga.
Air bah datang ketika masyarakat terlelap tidur. Karena itu, begitu banjir datang, banyak di antara mereka yang memilih menyelamatkan diri daripada harta benda.
Tidak heran, peristiwa tersebut membuat semua perabot, termasuk sembako dan barang dagangan, basah.
"Banjir ini juga menghancurkan empat jembatan kayu yang menjadi penghubung dengan daerah lain," ujar Kepala Desa Kebun Tinggi Joni Antoni kepada Riau Pos.
Dia mengungkapkan, pohon karet yang hanyut itu umumnya berada di kawasan pinggiran sungai.
Pohon-pohon tersebut ditanam dan dijadikan lahan penghidupan oleh warga.
Selama ini kebanyakan warga merupakan petani karet. Mereka setiap hari masuk ke kebun untuk menyadap karet.