Sediakan Fasilitas Kawasan Berikat, Bea Cukai Dukung Ekspor DIET
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menginginkan agar pemerintah bisa bekerja sama dengan pelaku usaha untuk menghadapi gejolak ekonomi global.
Salah satunya dengan meningkatkan investasi dan ekspor yang merupakan kunci dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
Mendukung hal tersebut, Bea Cukai telah mengeluarkan berbagai kebijakan konkrit yang bisa membantu menggairahkan ekspor di Indonesia berupa kebijakan fiskal yang meniadakan pungutan perpajakan pada industri yang mengolah barang untuk tujuan ekspor.
Harapannya dengan dihilangkannya pungutan perpajakan akan menimbulkan multiplier effect berupa peningkatan investasi, peningkatan ekspor, maupun terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat yang ujungnya tentunya adalah peningkatan ekonomi nasional.
Salah satu wujud dukungan ekspor dirasakan oleh Pabrik Dry Ice Expanded Tobacco (DIET) milik Bentoel Group, yang mendapat fasilitas fiskal dari negara melalui kawasan berikat.
Pabrik DIET, pada Selasa (22/10) melakukan pengiriman dry ice expanded tobacco ke lima negara, yakni ke Korea, Singapura, Vietnam, Pakistan, dan Sri Lanka, dengan volume pengiriman sampai Oktober ini mencapai 2.800 ton.
Pencapaian ini merupakan wujud komitmen pemerintah dan perusahaan dalam mendukung program ekspor dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.mendukung ekspor.
Menurut Presiden Komisaris Bentoel Group, Hendro Martowardojo, saat ini Pabrik DIET menggunakan teknologi unik yang dapat mengembangkan tembakau hingga 110% dari kondisi semula, sehingga produk yang dihasilkan merupakan kualitas tinggi hal ini juga menunjang pangsa ekspor ke Jepang dan Korea yang menerapkan satndar yang sangat tinggi dan regulasi yang ketat terkait produk tembakau.