Sedih Warga Miskin Terinjak, Terciptalah ATM Beras
Sensor-sensor di mesin ATMB terbilang cukup canggih. Sistem mesin itu akan memberikan pesan SMS ke HP pengelola ATM bila sewaktu-waktu ATM mengalami trouble.
Misalnya, tiba-tiba tutupnya terbuka atau ada indikasi ATM dirusak dengan mencongkel lubang tempat keluarnya beras.
SMS juga akan diterima pengelola ATM ketika ada aktivitas transaksi. Satu mesin ATMB mampu melayani hingga 500 penerima beras.
Budi menegaskan, dirinya juga membuat sistem pengelolaan dan pengawasan yang transparan lewat sebuah situs khusus.
Dengan demikian, masyarakat bisa mengakses informasi tentang ATMB. Informasi yang disediakan, antara lain, jumlah orang miskin yang berhak menerima beras, jumlah beras yang akan dibagikan, dan jadwal pengambilan beras.
’’Kita bagikan beras itu 1 liter atau lebih bergantung jatah penerimanya. Dibagikannya seminggu sekali atau dua kali. Kita tidak bagikan 15 kilo sekalian khawatir nanti berasnya malah dijual. Padahal, beras dari ATMB ini tidak untuk dikomersialkan,” jelas ayah empat anak itu.
Sekarang sudah ada sepuluh ATMB yang beroperasi di Bandung, Jakarta, Probolinggo (Jateng), dan Trenggalek (Jatim). Mesin-mesin itu beroperasi di masjid, kantor pemerintah, dan lingkungan lain yang memfasilitasi pemberian sedekah beras kepada masyarakat miskin.
’’Yang di Trenggalek itu ditempatkan di polres,’’ papar Dirut PT Rekayasa Otomasi Indonesia (ROI) tersebut.