Sedihnya Nasib Honorer Ini, Susu Anak Saja Tidak Terbeli
jpnn.com - BATAM - Hampir genap dua bulan, tenaga harian lepas (THL) Pemko Batam tak juga menerima gaji. Beberapa THL di beberapa Dinas daerah Sekupang, terus bertanya-tanya.
"Bingung juga pak, kapan kami bisa terima gaji. Susu untuk anak, sudah tak tak terbeli sekarang," kata THL pria yang tak ingin namanya disebutkan ini, seperti dikutip batampos.co.id (group JPNN), Jumat.
Ia mengatakan akhir-akhir dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok, makin mencekik mereka. "Gaji sudah tak dibayar, sembako naik lagi. Tak tau saya harus mencari uang kemana," ungkapnya.
Pria tamatan S1 di Jawa ini, mengaku sudah sering menanyakan kapan dirinya digaji ke atasannya. Namun dirinya tak juga mendapatkan jawaban yang memuaskan. "Saya sudah tanya dengan kasinya, kabid juga. Tapi belum ada juga (dapat kepastian mengenai kapan dibayar gaji,red)," ujarnya.
Ia mengatakan dari selentingan kabar didengarnya, gajinya akan dibayar setelah hasil verifikasi yang dilakukan beberapa waktu lalu selesai. Namun ia berharap Pemko Batam dapat menyelesaikan pembayaran gajinya secepatnya.
"Hutang saya sudah menumpuk, kalau tak dibayarkan juga. Tenggelam akibat hutang jadinya," ujarnya.
Hal yang sama dirasakan THL perempuan, yang bekerja di salah satu dinas daerah Sekupang. Perempuan berusia 28 tahun, ini menyebutkan verifikasi yang dilakukan Pemko Batam ini terlalu berlarut-larut. Ia khawatir, proses verifikasi menjadi ajang negoisasi.
"Nanti yang dekat saja yang menjadi THL, sedang tak punya bekingan dibuang," tuturnya.