Sedot APBD Rp 3 Miliar, Kongres HMI tak Jelas
jpnn.com - PEKANBARU - Kongres Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) ke XXIX di Pekanbaru Riau yang dibuka Ahad (22/11), hingga Rabu (25/11) malam belum ada satu pun agenda sidang yang dilaksanakan. Dari jadwal yang telah dibuat panitia, sidang seharusnya sudah dilaksanakan sejak Senin (23/11) pagi.
Alhasil, kegiatan kongres yang 'menyusu' pada APBD Provinsi Riau sebesar Rp 3 miliar tidak jelas pelaksanaannya. Pantauan di Riau Pos (Jawa Pos Group) di lokasi sidang yakni GOR Remaja di Jalan Sudirman Pekanbaru, dimana menurut panitia sidang akan dilaksanakan Selasa (24/11) siang, namun hingga malam hari juga belum kunjung dilaksanakan.
Kemudian sidang kembali dijadwalkan pada Rabu (25/11) namun hingga pukul 21.00 WIB juga belum ada tanda-tanda akan dimulai.
Meskipun rencana sidang-sidang yang dilakukan di GOR Remaja molor, namun diluar lokasi GOR Remaja, ratusan kader tampak berkumpul membentuk kelompok kecil. Hal itu kemudian banyak dimanfaatkan oleh kalangan pedagang dengan menjual berbagai barang, mulai dari pakaian, pernak pernik HMI, makanan dan beberapa barang lainnya.
Untuk menjaga situasi tetap kondusif, aparat kepolisian juga tampak berjaga disekitar lokasi. Para peserta dan kader HMI yang hendak memasuki arena GOR juga mendapat pemeriksaan ketat dari aparat keamanan. Mulai dari barang bawaan hingga kendaraan yang digunakan ketika memasuki lokasi.
Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kepulauan Riau (Kepri), Munawir Mattareng memastikan bahwa jadwal kongres yang seharusnya sudah selesai pada Kamis (26/11) akan molor. Pasalnya pada Rabu malam, pihaknya baru akan melaksanakan tahapan pembahasan tata tertib, kemudian dilanjutkan dengan sidang pleno II.
"Jadwal sidang yang seharusnya selesai pada hari Kamis dipastikan molor, jadi belum bisa selesai hari kamis. Untuk itu kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan juga Polda Riau untuk pengamanannya. Kalau untuk kapan jadwal pemilihan ketua umum PB HMI belum dapat kami pastikan, karena masih harus mengikuti beberapa prosedur yang ada," jelasnya.
Salah seorang kader HMI asal Provinsi Jambi, Ridwan mengaku cukup kecewa dengan keterlambatan agenda yang ada. Menurutnya hal itu membuktikan masih belum siapnya panitia dalam melaksanakan kegiatan. Hal itu juga yang menurutnya membuat sempat terjadi kerusuhan.