Segera IPO, Anak Usaha Garuda Indonesia Bidik Rp 3,9 Triliun
GMF berencana membangun empat fasilitas perawatan pesawat alias maintenance repair overhaul (MRO) di Batam, Tiongkok, Australia (Sydney atau Melbourne), dan Uni Emirat Arab (Dubai).
Modal yang dibutuhkan Rp 2,66 triliun. Pembangunannya diperkirakan selesai pada 2021.
Potensi bisnis MRO di lokasi-lokasi tersebut cukup menggiurkan. Sebab, jumlah pesawat besar, namun belum banyak MRO yang dibangun.
’’Untuk MRO yang berada di luar negeri, investor akan ikut berinvestasi,’’ kata Iwan.
Dengan pembangunan MRO, Iwan meyakini dampaknya terhadap induk usaha akan baik.
Sebab, sumbangan GMF ke GIAA berpotensi melesat jika empat proyek tersebut sudah dibangun dan bisnisnya berjalan dengan baik. (rin/c4/noe)