Sehari Sebelum Tewas Kecelakaan, Siswa SMU itu Minta Maaf ke Sobatnya
Kanit Laka Lantas Polres Banyumas Iptu Erwin Siregar mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Sementara kami masih melakukan penyelidikan. Namun dari olah tkp sementara, peristiwa berawal saat mobil oleng ke kanan dan menabrak truk yang berhenti di bahu jalan. Seketika itu mobil terbakar. Sementara dari dokter forensik pengemudi meninggal dahulu baru terbakar, sementara penumpangnya yang berada di sebelahnya sempat hidup lalu terbakar," jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun Radarmas (Grup JPNN), Firdaus merupakan murid kelas 2 SMU Muhammadiyah 1 Purwokerto sementara Adnan adalah teman lamanya yang kini pindah domisili ke Balikpapan.
Menurut paman Firdaus, Wahyu Suwiyat, pada Selasa sekitar pukul 21.00, Firdaus berpamitan kepada ayahnya Imam sudrajat untuk menjemput temannya Adnan yang menginap bersama kakeknya di Hotel Borobudur.
"Namanya teman lama pasti kalau bertemu bisa cukup lama. Sekitar pukul 12.00, ayah Firdaus mendapat SMS mungkin dari Adnan karena manggilnya "om" yang isinya "om saya makan dulu ya"," kata Imam.
Setelah itu, tak ada lagi kabar dari Firdaus hingga kabar tragis itu datang. Firdaus yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara ini dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka menolong.
"Dia seperti anak muda kebanyakan tapi nggak pernah aneh aneh, ya wajarlah. Dia juga suka bantu bantu orang tuanya," lanjutnya. Lebih dalam, Firdaus sendiri masih memiliki hubungan keluarga dengan Mukti Ali, tersangka yang menggugat praperadilan kepada Polres Banyumas.
Jasad Firdaus lalu dikembalikan ke rumah duka di Perum Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan. Kedatangan jenazah korban disambut isak tangis kerabat dan teman-teman sekolahnya. ayah dan ibu korban tak mampu membendung kesedihan saat jasad putera pertamanya ini turun dari mobil jenazah.