Sehari Tiga Kapal BBM Terbakar
jpnn.com - TOBELO - Musibah kebakaran angkutan laut di Maluku Utara (Malut) belum berhenti. Setelah speedboat rute Jailolo-Ternate, kali ini giliran kapal angkutan BBM (Bahan Bakar Minyak) di Tobelo, Halmahera Utara (Halut) mengalami nasib serupa.
Tidak tanggung-tanggung ada tiga kapal yang dilahap si jago merah secara beruntut dalam waktu yang berbeda itu. Ketiga kapal angkutan BBM tujuan Tobelo-Morotai yang naas itu masing-masing KM Adi Perkasa, KM Mandala Putra serta KM Putra Malaka. Kebakaran tiga kapal angkutan BBM ini sekaligus ini baru pertama kali terjadi di Malut.
Kebakaran pertama menimpa KM Adi Perkasa. Kapal milik adik Sahrin Hamid itu terbakar sekitar pukul 08.00 pagi tak jauh dari Pelabuhan Penyeberangan Gorua, Tobelo. Sementara KM Mandala Putra dan Putra Malaka terbakar pada malam sekitar pukul 21.00 WIT.
Terbakarnya KM Adi Perkasa yang dinahkodai Yulius (47) itu diduga kuat akibat korsleting yakni kerusakan mesin kapal saat buang jangkar dari pelabuhan penyeberangan.
Informasi yang diperoleh Radar Halmahera (Jawa Pos Group), Kapal berkapasitas 30 gross tonase (GT) dengan full muatan BBM jenis solar itu sempat bertolak dari pelabuhan menuju Daruba Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) sekitar Pukul 04.30 dini hari.
Tapi dalam perjalanan, mesin kapal tiba-tiba rusak. Setelah diperbaiki, mesin tersebut hidup namun tidak mau mengambil resiko, sang nakhoda pun memutuskan untuk balik ke Pelabuhan Gorua.
Saat kapal sedang olah gerak untuk sandar ke pelabuhan, tiba-tiba mesin kembali mengalami gangguan. Bahkan gangguan kali ini menimbulkan korsleting sehingga terjadi kebakaran seluruh kapal yang penuh dengan muatan BBM itu.
Meski tidak ada korban jiwa, namun sang Nakhoda Yulius mengalami luka lecet di bagian kepala, luka terbakar ringan di bagian pergelangan tangan serta kaki. Sedangkan salah satu anak buahnya (ABK) Yordan Dagasina (47) mengalami luka bakar di pergelangan tangan kaki serta sebagian badan.