Seimbangkan Rasa Malas dan Produktif
Minggu, 21 September 2008 – 08:41 WIB
Faktor kedua yang tanpa sadar membuat dirinya jarang kehilangan ide-ide segar adalah pola hidup seimbang. Yang dimaksud dengan pola hidup seimbang itu, menurut Dee, adalah memberikan porsi yang sama rata pada setiap aspek aktivitas. Di antaranya, bekerja, berkarya, malas-malasan, dan rileks. ”Saya menilai, hal ini yang sering diabaikan. Warga perkotaan jarang memaksimalkan potensi dua poin yang disebut terakhir, padahal itu penting,” ucap Dee.
Bahkan, lanjut dia, bila perlu, dirinya memiliki waktu untuk sama sekali tidak mandi dan mengganti baju demi malas-malasan di rumah. Atau adakalanya dia membebaskan penat dan pergi ke spa atau salon sekadar menenangkan pikiran di sela kesibukan padatnya. Hasilnya, terang Dee, dirinya mampu memproduksi dua karya sekaligus dalam periode satu tahun, yaitu Recto Verso dan novel digital Perahu Kertas pada 2007–2008. ”Padahal, sebelumnya butuh setahun untuk merampungkan satu karya,” katanya. ”Saya menyebut paradigma baru itu malas, tapi produktif,” imbuhnya. (Zulham Mubarak/ayi)