Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Seimbangkan Rasa Malas dan Produktif

Minggu, 21 September 2008 – 08:41 WIB
Seimbangkan Rasa Malas dan Produktif - JPNN.COM
Padahal, sebelumnya Dee tergolong salah seorang artis yang kukuh bertahan di Kota Kembang sejak mulai terjun di dunia selebriti pada 1993. ”Bagi sebagian orang, hal seperti ini mungkin biasa saja, tapi tidak bagi saya karena saya terlalu mencintai Bandung,” paparnya.

Langkah tegas itu diambil setelah mempertimbangkan banyaknya waktu yang terbuang di jalan karena aktivitas yang menuntut dia berkarya di Jakarta, sedangkan dia ngotot tinggal di Bandung. Pengalaman belasan tahun bolak-balik Jakarta–Bandung akhirnya putus sudah di tangan Keenan. ”Yang saya sayangkan adalah waktu untuk bisa bersama Keenan. Tapi, kini sudah lain ceritanya. Saya merasa bersyukur,” ujarnya lalu tersenyum.

Faktor kedua yang tanpa sadar membuat dirinya jarang kehilangan ide-ide segar adalah pola hidup seimbang. Yang dimaksud dengan pola hidup seimbang itu, menurut Dee, adalah memberikan porsi yang sama rata pada setiap aspek aktivitas. Di antaranya, bekerja, berkarya, malas-malasan, dan rileks. ”Saya menilai, hal ini yang sering diabaikan. Warga perkotaan jarang memaksimalkan potensi dua poin yang disebut terakhir, padahal itu penting,” ucap Dee.

Bahkan, lanjut dia, bila perlu, dirinya memiliki waktu untuk sama sekali tidak mandi dan mengganti baju demi malas-malasan di rumah. Atau adakalanya dia membebaskan penat dan pergi ke spa atau salon sekadar menenangkan pikiran di sela kesibukan padatnya. Hasilnya, terang Dee, dirinya mampu memproduksi dua karya sekaligus dalam periode satu tahun, yaitu Recto Verso dan novel digital Perahu Kertas pada 2007–2008. ”Padahal, sebelumnya butuh setahun untuk merampungkan satu karya,” katanya. ”Saya menyebut paradigma baru itu malas, tapi produktif,” imbuhnya. (Zulham Mubarak/ayi)

NAMA Dewi Lestari sempat melambung ketika dia muncul dengan karya novel Supernova: Kesatria Putri dan Bintang Jatuh pada 2001. Lama tak terdengar

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News