Sejarah Kesultanan Diminta Masuk Kurikulum Sekolah
Jumat, 07 Agustus 2009 – 20:04 WIB
"Selama ini pelajaran sejarah di sekolah belum memuat secara lengkap tentang sejarah kesultanan dan kerajaan di Indonesia, malah adat dan budaya asing yang lebih dominan. Padahal, adat budaya adalah kekayaan bangsa" kata ketua Badan Pekerja (BP) Silatnas Raja dan Sultan Nusantara, Krat Mashud Toyib Adiningrat.
Permintaan itu di disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jumat (7/8), dalam acara Silatnas (silaturahmi nasional) yang dihadiri 153 raja dan sultan, termasuk 15 permaisuri, putri mahkota, pangeran, serta kerabat raja dan sultan.