Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sejarah Memihak Arema?

Selasa, 08 Desember 2015 – 06:20 WIB
Sejarah Memihak Arema? - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com - MALANG – Kans Arema Cronus untuk lolos dari babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, terbuka lebar. Menilik sejarah dalam dua tahun terakhir, Arema Cronus selalu berhasil melewati babak delapan besar pada turnamen-turnamen besar.

Dimulai dari ajang Inter Island Cup yang digelar Januari 2014. Di babak delapan besar, Arema Cronus satu grup bersama Sriwijaya FC, Barito Putera, dan Perseru Serui. Tanpa kesulitan, Arema Cronus sukses menjadi juara grup dan melenggang ke partai final.

Turnamen berikutnya, SCM Cup, Arema Cronus lagi-lagi mampu melewati babak delapan besar. Terakhir, di ajang Piala Presiden pada Agustus– Oktober 2015, Arema Cronus juga tidak kesulitan melewati babak delapan besar.

Tren positif itu seharusnya bisa berlanjut pada Piala Jenderal Sudirman pada tahun ini. Seperti diketahui, di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, Arema Cronus berada di grup E bersama Persipura Jayapura, Surabaya United, dan Pusamania Borneo FC.

Pelatih Arema Cronus Joko ’ Gethuk’  Susilo percaya dengan kualitas yang dimiliki, timnya bisa melewati babak delapan besar.

Bahkan, Arema Cronus bertekad tidak hanya sekadar lolos. “Kami optimis bisa juara grup lagi,” kata Gethuk ketika diwawancarai setelah memimpin latihan Arema Cronus di Stadion Gajayana, kemarin (7/12) seperti dilansir Harian Radar Malang (Grup JPNN.com).

Secara umum, kondisi pemain Arema Cronus saat ini cukup bagus. Memang, pada latihan kemarin, ada dua pemain yang absen. Yakni M Kamri yang masih bermasalah dengan kaki kanannya dan Hasyim Kipuw yang pulang ke kampung halaman.

Selain itu, Kiko Insa dan Samsul Arif juga harus menepi setelah sama-sama terpeleset ketika berlatih kemarin.

MALANG – Kans Arema Cronus untuk lolos dari babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, terbuka lebar. Menilik sejarah dalam dua tahun terakhir,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News