Sejumlah Ulama Teken Surat Pernyataan Bersama, Isinya...
“Ya, silaturahmi tadi ke rumah ulama, tokoh NU, Muhammadiyah dan Rois NU, serta MUI itu sebagai bentuk antisipasi aksi demo yang rencananya akan digelar pada 2 Desember mendatang di Jakarta. Ini dilakukan supaya Jakarta juga tidak krodit,” jelasnya.
Firman bersyukur, semua tokoh sudah sepakat untuk Kota Tegal tidak akan mengirim massa atau santrinya ke Jakarta.
Para ulama justru memilih aksi digantikan dengan doa bersama yang akan digelar pada 26 November malam di Alun-alun Kota Tegal.
“Kesepakatan untuk tidak mengirim massa ke Jakarta oleh para ulama besar dan habib di Kota Tegal ini juga dibuktikan dengan mereka yang telah menandatangani kesepakatan bersama untuk tidak mengirim massa,” bebernya.
Kapolres juga berterimakasih kepada ulama dan tokoh agama di Kota Tegal lantaran mereka dinilai turut membantu supaya di Jakarta nanti tidak terganggu dengan aksi massa.
Sementara saat komunikasi baik itu di rumah Ketua MUI, Ketua Muhammadyah dan Rois NU Kota Tegal, para ulama itu juga mengharap masyarakat untuk bisa menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
''Karena polisi sudah menetapkan sebagai tersangka dan sedang melakukan penindakan, maka seluruh pihak harus menunggu melalui jalur hukum tersebut,'' imbaunya.
Para ulama juga mengimbau seluruh pihak agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi mengurangi kedaulatan hukum. (gus/adi/sam/jpnn)