Sekali Usulkan Nasi Padang, Dua Tiga Tujuan Terlampaui
Dua-duanya juga bisa dinikmati di segala suasana, mulai sarapan, makan siang sampai makan malam. “Soto dan sate padang juga mudah dibuat, mudah dimasak. Saya kira ini bisa menyaingi kuliner asal Malaysia, Abu Dhabi, Palestina dan Turki yang sama-sama menjadi nominator di World Halal Tourism Award 2016,” ujar wanita penyuka motor gede itu.
Dan jangan lupa, pada ajang sport tourism internasional Tour de Singkarak, Agustus 2016, dua makanan itu juga ikut diperkenalkan. Baik soto maupun sate Padang menjadi santapan pembuka Festival Kuliner Soto serta Sate Nusantara yang ikut meramaikan momentum TdS 2016.
Banyak pembalap dunia yang terkesan dan suka dengan masakan khas itu. Peserta dari Iran, Malaysia, Filipina, Hongkong hingga Jepang, mengakui kelezatan kuliner Sumbar. Tak hanya soto dan sate Padang saja, Nasi Kapau yang terdiri dari nasi, sambal, dan lauk pauk khas Kapau, juga gulai nangka. Ayam Pop, jenis olahan ayam yang direbus dengan air kelapa juga ikut mendapat pujian dari peserta Tour de Singkarak, Agustus 2016.
“Yang lebih penting lagi makanannya halal. Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah muslim,” ujar Vita Datau.
Nah, bagi yang ingin mendukung kuliner Sumatera Barat di World Halal Tourism Award 2016, masih ada waktu hingga 24 November 2016. Caranya gampang. Cukup klik voteindonesia.com. Setelah itu isi biodata di form (nama, email, bidang industri) dan kemudian klik LIST nominator di masing-masing kategori dan pilih nominator dari Indonesia di masing-masing kategori.
Di World Halal Tourism Award 2016, Indonesia memiliki 12 jagoan yang bersaing di kategori yang berbeda-beda. (adv/jpnn)