Seknas Jokowi Siap Kawal 17 Ribu TPS DKI
jpnn.com - JAKARTA -- Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi memastikan para relawannya siap menjadi saksi di 17 ribu lebih Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di DKI Jakarta saat pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Relawan Seknas Jokowi sudah mendapatkan pembekalan atau pelatihan saksi bertajuk "Hanya Kecurangan yang Dapat Mengalahkan Jokowi-JK", di Jakarta, Jumat (4/7) kemarin.
Peran relawan sebagai saksi sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan saat pelaksanaan pilpres, dan mengamankan suara dukungan terhadap Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Tidak hanya pembekalan teknis prosedur pilpres di tingkat TPS, para relawan juga diberi petunjuk peran mereka dalam pengawasan kecurangan dan pelaporannya.
Kepala Divisi Pengkajian Seknas Jokowi, Hilmar Farid Setiadi mengemukakan peranan saksi sangat penting dan strategis guna kelancaran pelaksanaan pilpres.
Selain itu, keberadaannya juga sangat berarti dalam mewujudkan proses demokrasi yang jujur, adil dan transparan.
"Karena itu kita adakan pelatihan saksi ini agar para relawan bisa memahami posisinya sebagai saksi, yang akan mengikukti proses pemilihan presiden ditingkat TPS," kata Hilmar, Sabtu (5/7).
Seknas Jokowi meminta kepada para relawan peserta pembekalan saksi ini bisa mengajak sebanyak 10 orang untuk direkrut menjadi saksi.
Dengan demikian, diharapkan di setiap TPS akan ada sekitar 10 orang yang memantau sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan bisa diminimalisir.
Dengan jumlah 17.000 lebih TPS di DKI Jakarta, maka kebutuhan relawan untuk menjadi saksi di TPS minimal sebanyak 170.000 orang. Dalam waktu seminggu ini, jumlah kebutuhan saksi itu akan kita penuhi.
Selain itu, memasuki minggu tenang, Seknas Jokowi berharap para relawan pendukung Jokowi bisa menenangkan diri, tidak terpancing oleh provokasi yang mungkin akan dilakukan oleh pihak lain.