Sekolah Mulai Mengeluh SPP Rendah
jpnn.com, SURABAYA - Pengalihan pengelolaan kewenangan SMA/SMK dari pemkot ke pemprov telah berjalan selama setahun.
Hingga kini, persoalan pembiayaan pendidikan kerap terjadi di sekolah di Surabaya, Jatim.
Salah satunya mengenai minimnya pemasukan akibat molornya pembayaran sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) oleh siswa.
Problem tersebut terjadi di 20 kabupaten/kota di Jatim.
Kesulitan penarikan SPP itu disampaikan Kepala SMKN 2 Djoko Pratmodjo.
Selama hampir setahun ini, pembayaran SPP kerap tidak tepat waktu. Bukan hanya itu, siswa yang meminta keringanan SPP setiap bulannya juga kian bertambah.
Jika pada Januari lalu mereka masih bisa membayar SPP dengan nominal penuh, seiring perjalanan bulan, beberapa siswa minta keringanan SPP.
Di SMKN 2, biaya SPP yang harus dibayar siswa mencapai Rp 215 ribu per bulan. Jika siswa meminta keringanan, sekolah akan memotong biaya SPP Rp 100 ribu.