Sekolah Percik Bakal Dipindahkan, Proyeknya Akan Digarap Eks Anak Jalanan
Megawati Minta Tempat Khusus untuk Memorabilia Peristiwa Cikinijpnn.com, TOKYO - Sekolah Perguruan Cikini (Percik) yang legendaris di kawasan Menteng, Jakarta Pusat bakal dipindahkan. Yayasan Perguruan Cikini sebagai pengelola Sekolah Percik akan menggandeng kontraktor dari Jepang untuk membuat bangunan di lokasi bersejarah itu.
“Nanti akan ada pembangunan gedung di bekas sekolah di Jalan Cikini Raya. Kemudian sekolahnya akan dipindah ke lokasi baru di Duren Tiga (Jakarta Selatan, red),” ujar Bendahara Umum Yayasan Percik dr Amendi Nasution Sp. KFR di Tokyo, Senin (6/1) usai melakukan pembicaraan dengan CEO KAMARQ Naoki Wadi.
Amendi mengaku diutus oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Percik Megawati Soekarnoputri untuk mematangkan kerja sama dengan KAMARQ. Teman sekelas Megawati di SMP Percik itu menjelaskan, saat ini berbagai detail dalam rencana kerja sama tersebut masih dalam proses pembahasan.
Menurut Amendi, ada pesan khusus dari Megawati terkait pembangunan gedung di bekas Sekolah Percik. “Harus ada satu ruang khusus untuk semacam memorabilia Peristiwa Cikini,” tutur Amendi.
Peristiwa Cikini merupakan penggranatan yang menyasar Presiden Pertama RI Soekarno pada 30 November 1957. Proklamator RI itu berada di Percik dalam rangka memenuhi undangan dari pihak sekolah.
Selain itu, Bung Karno juga sebagai wali murid karena dua anaknya, Guntur Soekarnoputra dan Megawati bersekolah di Percik. “Seingat saya ada sekitar 15 kali suara letusan granat,” ujar Amendi mengenang.
Karena itu Yayasan Percik meminta sebuah tempat khusus untuk mengenang Peristiwa Cikini. “Itu pesan Bu Mega, karena nanti gedung yang lama dirubuhkan dan sekolahnya dipindahkan ke Dure Tiga,” tutur Amendi.
Mantan anggota Tim Dokter Kepresidenan itu menambahkan, lokasi Sekolah Percik saat ini sudah tak ideal lagi. Selain lokasinya yang sudah tak mendukung untuk lembaga pendidikan, jalan di depan Sekolah Percik juga sering macet.