Sekolah Sawit Untuk Pekebun Muda Berwawasan Lingkungan
jpnn.com, LABUHAN BATU - Asian Agri kembali melanjutkan programnya mendirikan sekolah sawit. Setelah di Jambi dan Riau, giliran Sumatera Utara yang kembali disasar.
Lewat Program Sekolah Sawit Lestari (SSL) untuk memperkuat kemitraan perusahaan dan masyarakat, Asian Agri mendirikan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatra Utara, Rabu (20/12).
Sekolah sawit ini bekerja sama dengan SMKN 1 Silangkitang, program SSL yang pertama di Provinsi Sumatra Utara. Ini merupakan sekolah sawit yang kelima setelah 3 SSL di Jambi dan 1 di Riau diresmikan.
Wakil Bupati Labuhan Batu Selatan, Kholil Jufri Harahap yang hadir meresmikan Sekolah Sawit Lestari menyambut baik program tersebut. Dia berharap, kehadiran sekolah sawit dapat memberikan ilmu dan pengetahuan lebih kepada masyarakat khususnya para generasi muda untuk mampu mengelola komoditas ini dengan baik.
Penanaman perdana Pokok Inspiratif Kelapa Sawit (Rabu, 20/12) memanfaatkan lahan pasif di halaman SMKN 1 Silangkitang oleh Wakil Bupati Labuhan Batu Drs. Kholil Jufri Harahap, didampingi oleh Kepala SMKN 1 Silangkitang Dra. Hesti Erawan, Head of Sustainability Operation & CSR Asian Agri Welly Pardede (kedua dari kiri), dan Manajer Kebun Aek Nabara, Friendky Rumahorbo. For JPNN.com
“Sumatra Utara, khususnya Kabupaten Labuhan Batu Selatan memiliki potensi besar untuk perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan kebun yang dimiliki," kata Kholil.
Sekolah Sawit Lestari merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Asian Agri di bidang pendidikan, bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan formal di jenjang SD, SMP, SMA dan pemerintah daerah di sekitar perusahaan.
Program tersebut untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan keahlian siswa lewat muatan lokal kepada para siswa dan orang tua murid seputar pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan.