Sekolahkan Warga Hingga Doktor demi Kejar Ketertinggalan
jpnn.com, JAKARTA - Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming menyatakan, pihaknya terus berupaya mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Caranya adalah dengan menggenjot sektor pendidikan.
Menurut Mardani, Tanah Bumbu sebagai daerah pemekaran akan memperbanyak jumlah warganya yang menikmati pendidikan tinggi hingga tingkat doktoral. Bahkan, Pemkab Tanah Bumbu menargetkan bisa mengantar 1.000 warganya menjadi doktor.
“Alhamdulillah, langkah awal kami sudah melakukan kerja sama dengan Universitas Airlangga untuk pendidikan 20 mahasiswa asal Kalsel yang mengikuti program S3,” kata Mardani di Jakarta, Jumat (9/2).
Ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu menambahkan, para peserta program S3 tersebut dibiayai dengan beasiswa dari dana corporate social responsibility (CSR). Pemkab Tanah Bumbu juga bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjamasin.
“Dengan ULM dan UIN ini sudah disiapkan program yang sama. Beasiswa akan diberikan untuk program S3 di kedua perguruan tinggi itu,” sebutnya.
Politikus muda PDI Perjuangan itu menambahkan, fokus utama dari program beasiswa tersebut menyasar kepada para pengajar yang belum memiliki gelar doktor. Tujuan akhirnya adalah menyediakan tenaga pendidik dengan standar dan mutu yang sesuai dengan tuntutan zaman.
“Jadilah doktor di waktu muda, setelahnya ciptakan doktor-doktor lain,” katanya.
Mardani dikenal di Kalsel sebagai bupati yang sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Kabupaten Tanah Bumbu pun kini gencar membangun sekolah-sekolah umum dan kejuruan, hingga membantu memfasilitasi berbagai perguruan tinggi teknik, keperawatan dan kebidanan.