Selain Nunun, Kunci Kasus Ada di Emir Moeis
Selasa, 27 Desember 2011 – 05:35 WIB
JAKARTA - Tersangka kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia (DGS BI), Nunun Nurbaeti memang sudah mendekam lagi di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih punya pekerjaan rumah berat. Yakni, menemukan cara untuk menginterogasi Nunun tanpa membuat dia sakit lagi. Hingga Senin (26/12), instansi pimpinan Abraham Samad tampaknya belum memiliki banyak terobosan untuk mengorek informasi dari Nunun. Bahkan, kemungkinan besar cara yang digunakan tetap sama dan bisa memicu sakit Nunun kambuh. "Belum ada (cara baru). Masih sama seperti sebelumnya," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.
Priharsa meyakini cara yang sama tetap bisa mengorek banyak informasi, meski Nunun selalu berdalih sakit saat diperiksa. Namun, pernyataan itu masih belum bisa dibuktikan dalam waktu dekat. Entah karena terhambat libur Natal dan tahun baru, pemeriksaan Nunun masih belum diagendakan.
Priharsa mengatakan, pihaknya belum tahu pasti kapan istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu bakal diperiksa kembali. Termasuk, di mana lokasi Nunun bakal dicecar pertanyaan oleh penyidik. Apakah kembali dibawa ke gedung KPK di Jalan H.R Rasuna Said atau ditempat lain yang lebih kondusif. "Belum ada informasi tentang pemeriksaan," imbuhnya.
JAKARTA - Tersangka kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia (DGS BI), Nunun Nurbaeti memang sudah mendekam
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
Selasa, 26 November 2024 – 00:19 WIB - Hukum
BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
Senin, 25 November 2024 – 22:43 WIB - Humaniora
Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
Senin, 25 November 2024 – 21:21 WIB - Hukum
Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
Senin, 25 November 2024 – 20:12 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
Senin, 25 November 2024 – 20:37 WIB - Pemilihan Umum
Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
Senin, 25 November 2024 – 20:42 WIB - Pilkada
Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
Senin, 25 November 2024 – 19:01 WIB - Jateng Terkini
Pelajar SMK di Semarang Tewas Ditembak Oknum Polisi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Senin, 25 November 2024 – 19:33 WIB - Kriminal
Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
Senin, 25 November 2024 – 22:55 WIB