Selain Penyelam, Basarnas Kerahkan Kapal dengan Sonar Canggih
jpnn.com - JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) beserta tim gabungan mengerahkan puluhan penyelam untuk mengevakuasi temuan-temuan yang diduga kuat jasad korban pesawat AirAsia QZ8501. Hal itu dilakukan guna menindaklanjuti temuan yang diduga serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar laut Jawa mendekati selat Karimata.
"Bagian selanjutnya, kami siapkan 11 orang penyelam dari TNI AL, dan 10 orang rescue Basarnas," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo di Gedung Basarnas, Jakarta, Selasa (30/12).
Adapun kedalaman laut yang berada di bawah serpihan dijelaskan Soelistyo berada antar 25-35 meter, untuk itu penyelam masih dimanfaatkan. "Ke depan kalau seandainya masih butuhkan lebih modern, maka saya akan pinjam alat seeker," sambung Soelistyo.
Selain itu, Basarnas bersama tim gabungan, juga akan mengerahkan kapal milik BPPT yang dilengkapi sonar canggih untuk mencari serpihan-serpihan maupun korban lainnya yang diduga terdapat di dasar laut.
"Kami meyakinkan posisi bagian lain itu di sekitar wilayah ini," ungkap dia.
Tugas berikutnya, kata Soelistyo, pihak KNKT akan mengamankan temuan-temuan serpihan diduga QZ8501 tersebut untuk selanjutnya diteliti penyebab kecelakaan. (chi/jpnn)