Selamat Jalan Gubernur Sani..
"Tentu, selama masih bisa jalani, ya kami jalani. Kalau ke pulau, kami di atas awan (pesawat) kan bisa duduk, kalau naik kapal kan masih bisa duduk. Tetap blusukan, walau tidak 100 persen," kata Sani sambil melempar senyum.
Namun, apa daya semangat kerja Sani dihalangi dengan kondisi tubuhnya saat ini. Karena kelelahan setelah sempat dirawat di Singapura, Sani pada akhirnya meninggal sebelum bertemu presiden dan wapres dalam rapat khusus dengan kepala daerah, Jumat (8/4). Sani meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat sore tadi. Presiden dan wapres pun melayat jenazahnya sore tadi sebelum dipulangkan ke kampung halamannya. Rekan dan banyak pihak mengenang Sani semasa hidupnya.
“Kami, masyarakat Kepulauan Riau berduka cita. Ia seorang pemimpin yang menjadi suri tauladan,” ujar Wakil Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
Nurdin mengatakan, Sani adalah pribadi yang sangat baik. Ia dianggap sebagai tipikal pemimpin yang selalu menjadi panutan.
“Tentunya kami berharap keluarga bersabar. Ini adalah takdir Allah SWT. Kita harus kuat menerima ini. Mudah-mudahan amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT,” imbuh Nurdin.
Sani adalah gubernur incumbent. Sebelumnya ia menjabat di posisi yang sama dari 2010-2015. Sebelum menjabat sebagai wakil Gubernur Kepulauan Riau pada periode sebelumnya mendampingi Gubernur Ismeth Abdullah. Peraih Satya Lencana Bintang Melati 2003 dan Satya Lencana Pembangunan pada 2004 oleh presiden ini juga pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Karimun pada 2001-2005. Faktor usia tidak meruntuhkan semangatnya untuk maju dan memenangkan pilkada serentak, 9 Desember lalu. (flo/jpnn)