Selamat, Menpar Arief Sabet Penghargaan Bergengsi Lagi
Sedangkan dalam pengembangan destinasi, Kemenpar cukup menggairahkan industri. Kemenpar mulai mengembangkan Top 10 Destinasi Prioritas.
Selain itu, Kemenpar juga sukses membentuk Badan Otorita Pariwisata dan proses pembentukan kawasan ekonomi khusus (KEK) Pariwisata baru.
Ada juga peningkatan Global Competitiveness Index dari World Economic Forum yang melejit dari peringkat di atas 140-an ke angka 47 dari 144 negara. Yang terakhir adalah keberhasilan membangun Indonesia Incorporated,
Dari sisi regulasi dan kelembagaan, ada kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) yang siap menyapa wisman. Selain itu, ada juga terobosan regulasi perahu pesiar atau yacht dengan pencabutan Cruising Application for Indonesian Territory (CAIT).
“Bisnis seperti Anda sangat membantu industri perjalanan hidup dinamis. Saya salut terhadap upaya Anda dalam mendorong industri, dan berharap orang lain akan terinspirasi untuk mengikuti jejak Anda,” kata Irene Chua.
Travel Weekly Asia juga menjadi pegangan para buyers karena reputasinya sudah mendunia dan terbukti sekian lama waktunya. “Karena itu, penghargaan ini menjadi sangat bernilai,” kata Nia Niscaya, Asdep Pengembangan Pemasaran Wilyah Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika.
Lalu apa kata Menpar Arief Yahya yang sedang berada di Jenewa Swiss atas pernghargaan dari Travel Weekly Asia? “Terima kasih supportnya, terima kasih penghargaanya, tentu kami akan terus konsisten untuk menuju target 20 juta di 2019. Pekerjaan yang dipandang mimpi. Saya ingin mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. Saya percaya, jika ingin menjadi pemain kelas dunia, harus berani menggunakan global standart. Dan Kemenpar RI terus mengkalibrasi menjadi global player,” kata Arief.(adv/ara/jpnn)