Selamatkan Anak dari Penjahat, Ayah Tewas
jpnn.com, NGAWI - Satriya Bima Pratama, seorang bocah 8 tahun berhasil lolos dari maut dari pembunuhan sadis, Senin 19 november lalu. Bocah malang itu selamat dari tebasan sabit oleh pelaku Katimin (65), yang masih saudaranya sendiri.
Satriya yang menjadi sasaran pertama oleh pelaku itu lolos dari maut karena pertolongan bapaknya. Namun, kini Satriya masih trauma atas kejadian nahas yang menimpanya.
Seorang bocah berusia 8 tahun yang lolos dari maut dalam pembunuhan sadis oleh saudaranya sendiri di Ngawi, kini masih trauma.
Tatik (60) warga Desa Selopuro Kecamatan Pitu Ngawi, hanya bisa menangis melihat cucunya itu. Dia seolah tak percaya, jika cucunya itu nyaris terbunuh.
Kini Pihak keluarga berusaha menghibur Satriya yang kondisinya berangsur membaik. Bahkan bocah itu sudah bercerita, saat itu dia yang tengah menonton televisi dan dikejutkan oleh kedatangan pelaku yang sudah membawa sebilah sabit.
Di bawah ayunan sabit pelaku, spontan Satriya lari meminta bantuan bapaknya. Melihat anaknya terancam, Sutarno (40) sang bapak itu langsung membawa lari anaknya, untuk dititipkan di rumah kepala desa setempat.
Meski sudah diperingatkan oleh warga, Sutarno nekat kembali ke rumahnya untuk mematikan televisi. Namun nahas, saat bapak bocah itu baru memegang remote televisi, pelaku keburu menebas tengkuknya berulangkali hingga tewas.
"Pelaku sendiri hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Dokter Soeoroto Ngawi, karena masih depresi berat," ujar Muhamad Indra Nadjib, Kasat Reskrim Polres Ngawi.