Selamatkan Harimau, Habis Puluhan Miliar
Kamis, 24 Juli 2008 – 10:18 WIB
Harimau Sumatera adalah binatang yang dilindungi karena terancam punah. Di seluruh Sumatera kini tinggal sekitar 200 ekor. Itu pun dalam keadaan terdesak karena rusaknya kawasan hutan di seluruh Sumatera.
”Konflik di Aceh kini meningkat. Yakni konflik antara manusia dan harimau,” ujar seorang petugas dari Departemen Kehutanan. Banyak harimau Sumatera di Aceh yang masuk ke kampung untuk mencari makan dan ini mengakibatkan konflik di antara dua jenis makhluk Tuhan itu.
”Saya tidak menduga kalau akan habis puluhan miliar rupiah begini,” ujar TW. ”Proposal yang diajukan ke saya dulu hanya Rp 1,5 miliar,” tambahnya sambil tertawa. ”Tapi, saya sudah telanjur memberikan komitmen untuk menyelamatkan harimau Sumatera ini. Saya tidak bisa mundur lagi,” katanya kepada tamu-tamunya akhir pekan lalu.
Tomy lantas mengajak tamunya melihat persiapan pelepasan harimau itu ke dalam hutan bebas. Termasuk persiapan pelepasan kura-kura yang sudah berukuran hampir satu meter yang ditangkap penduduk. Juga melihat-lihat hasil penanaman pohon di bagian-bagian gundul di hutan itu.
”Target saya menanam pohon 10.000 setahun. Hutan lindung ini sudah telanjur pernah dirambah penduduk. Harus dikembalikan lagi ke bentuk asalnya,” kata TW bersemangat. Untuk keperluan itu, TW mengerahkan helikopter superpumanya, pesawat-pesawat kecilnya, dan kapal-kapalnya.
TW juga mengupah orang untuk memunguti sampah plastik yang bertebaran di sepanjang pantai. Yakni plastik yang dibawa ombak dari laut lepas. TW juga menggaji 300 orang tenaga keamanan yang terus berpatroli di hutan itu untuk mencegah terulangnya penjarahan pohon, perburuan liar, dan pendudukan hutan oleh pendatang.