Selamatkan Industri Telekomunikasi, SBY Diminta Turun Tangan
Jumat, 07 Desember 2012 – 14:01 WIB
JAKARTA – Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Nonot Harsono mengatakan perbedaan pendapat antara Kejaksaan Agung dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam kasus IM2 berpotensi menghancurkan industri telekomunikasi di Indonesia. Betapa tidak, dalam perkara itu Kejaksaan Agung menyatakan bahwa kasus ini merugikan negera Rp1,3 Trilun sementara Kominfo menyatakan bahwa kasus ini bebas dari pelanggaran. “Saya mengusulkan sebaiknya permasalahan ini diangkat atau dibicarakan dalam sidang kabinet. Biar Presiden tahu, Menko juga mengetahui dan menteri-menteri lainnya juga mengetahuinya. Alasannya, kalau masing-masing institusi pemerintah menyadari berada dalam satu atap, tidak akan terjadi seperti ini. Karena itu, perlu ada campur tangan Presiden untuk menyelamatkan industri telekomunikasi," ujar Nonot Harsono kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/12).
Disebutkan, Kominfo mengacu pada UU No. 36/1999 dan PP No. 52 tentang Telekomunikasi. Bahwa dalam industri telekomunikasi itu ada tiga kelompok besar. Kelompok penyelenggara jaringan telekomunikasi, kelompok penyelenggara jasa telekomunikasi dan kelompok jasa telekomunikasi khusus. Nah, IM2 adalah kelompok penyelenggara jasa telekomunikasi. IM2 menggunakan jaringan dari Indosat yang diperoleh melalui bidding dengan membayar Rp320 miliar. IM2 menyewa jaringan Indosat. Bisa saja IM2 membikin jaringan sendiri tapi harus dipakai sendiri.
Jika dinilai salah, imbuh dia, maka babak selanjutnya adalah sekitar 300 penyelenggara jasa internet tidak akan boleh beroperasi karena jaringannya dianggap ilegal. "Pasalnya, operator sebagai penyelenggara jaringan tidak boleh membuat backbone jaringan untuk penyelenggara internet. Ini akan membahayakan semuanya,” tuturnya.
JAKARTA – Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Nonot Harsono mengatakan perbedaan pendapat antara Kejaksaan Agung dan Kementerian
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Bea Cukai jadi Sorotan Publik, Ogah Bergabung di Prabowo-Gibran | Reaction JPNN
-
MNI Gelar Nusantara Award 2024 untuk Melestarikan dan Memperkuat Budaya Nusantaran
-
Soal Pilkada Jakarta
-
LPPOM: 744 UMK di Daerah Wisata Difasilitasi Sertifikasi Halal
-
Kolaborasi Vista Putri dan Febby Carol, Aku Mau Nikah!
BERITA LAINNYA
- Bisnis
PLN Indonesia Power Terima Penghargaan CSR & PDB Award 2024 dari Wapres
Senin, 13 Mei 2024 – 03:29 WIB - Bisnis
The Gade Coffee & Gold Berhasil Mengubah Wajah Pegadaian
Minggu, 12 Mei 2024 – 15:53 WIB - Bisnis
HUT ke-63, bank bjb Gelar 'Berani Jadi Beda Festival Bersama Andre Taulany and Friend'
Minggu, 12 Mei 2024 – 15:06 WIB - Bisnis
Milenial Yogyakarta Diajak Merasakan Mudahnya Transaksi Pakai BRImo di Festival Pesona Nusantara
Minggu, 12 Mei 2024 – 14:48 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kesehatan
5 Makanan yang Bikin Wajah Anda Terlihat Awet Muda
Senin, 13 Mei 2024 – 02:01 WIB - Pilkada
Politikus PDIP Ini Sebut Anies dan Ahok Cocoknya Berduel Bukan Berduet
Senin, 13 Mei 2024 – 04:01 WIB - Seleb
3 Berita Artis Terheboh: Raffi Ahmad Tepati Janji, Polisi Mendalami Kasus Epy Kusnandar
Senin, 13 Mei 2024 – 04:56 WIB - Jateng Terkini
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Senin 13 Mei 2024
Senin, 13 Mei 2024 – 05:22 WIB - Kesehatan
Hilangkan Mata Panda dengan Mengonsumsi 10 Makanan Ini
Senin, 13 Mei 2024 – 02:00 WIB