Selamatkan PARFI, Artis Senior dan Junior Siap Gelar Kongres di Jakarta
Menurut Ki Kusumo, sudah saatnya PARFI harus kembali ke marwahnya. “PARFI harus kembali menjadi anggota profesi yang dipimpin oleh artis, bukan yang lain. Anggotanya pun adalah artis film. Karena cara berfikirnya akan beda, bicara roh, rohnya tentu akan beda,” tegasnya.
Aktor sekaligus produser film ini menilai roh PARFI telah hilang. “Rohnya hilang, yang berpikir untuk kemajuan film menurun karena yang bicara film bukan artis, bukan pemain film, bukan pelaku film. Makin ke depannya makin gak karuan dan sangat memalukan,” sambung Ki Kusumo.
Bintang Film 308 ini berharap semakin tua PARFI harusnya makin profesional. “Tapi sekarang gak jelas, semuanya gak kelihatan, tak ada kegiatan, makanya hari ini semua kita berkumpul salah satu tujuannya ingin mengembalikan PARFI yang lama, PARFI 1956 sesuai aturan yang ada,” tandasnya.
Hal yang sama juga dirasakan Marcella Zalianty. Sebagai generasi muda, Marcella tidak merasa adanya kehadiran PARFI selama ini. “Saya berharap PARFI bisa kembali ke marwah yang sebenarnya, menjadi organisasi profesi yang penuh dan mempunyai pemimpin yang bisa mendengarkan aspirasi, tidak saja untuk para anggotanya tapi juga punya kemanfaatan untuk kepentingan film nasional pada umumnya atau untuk para actor dan aktrisnya,” ujarnya.
Menurutnya, kalau sebuah organisasi ada keresahan dari anggotanya berarti ada sesuatu salah dengan pemimpinnya. “Dan itu menjadi kewajiban dari seluruh anggota PARFI sendiri untuk bergerak mendapatkan perubahan sebagaimana mestinya,” pungkas Marcella. (adk/jpnn)