Selebrasi Bersama Anak, UEFA: Ini Bukan Pesta Keluarga
jpnn.com - LYON - Gareth Bale dan seluruh pemain Wales dipastikan tak akan bisa melakukan selebrasi bersama anak-anak mereka andai meraih kemenangan atas Portugal di semifinal yang digelar Kamis (7/7) dini hari WIB. UEFA secara tegas telah melarang hal tersebut.
UEFA geram setelah melihat aksi para pemain Wales mengajak serta anak-anaknya untuk ikut bergembira usai meraih kemenangan di setiap laga Euro. Itu terjadi usai The Dragons - julukan Wales, menang atas Irlandia Utara di babak 16-besar dan menang atas Belgia di perempat final.
Secara tegas, UEFA lewat Direktur Operasional Martin Kallen mengatakan bahwa Euro 2016 bukan ajang untuk pesta anak.
"Saya juga setuju bahwa sangat menyenangkan melihat anak-anak berada di lapangan dan bercanda bersama orang tua mereka yang merupakan pemain sepak bola," sebut Kallen seperti dilansir AS.
Imbuhnya, "Tapi, Euro 2016 bukanlah pesta keluarga atau pesta anak".
Seperti diketahui, dalam perayaan bersama anak, Bale membawa anak perempuannya, Alba, ke tengah lapangan. Mereka lantas bercanda dan sangat bahagia. Hal sama juga dilakukan sejumlah pemain lain.
Kallen menambahkan, larangan itu semata untuk keselamatan para anak. UEFA tak ingin terjadi apa-apa begitu anak-anak berada di lapangan. Di sepak bola segalanya bisa terjadi. Termasuk kerusuhan suporter.
"Kami sebenarnya tak 100 persen melarang momen tersebut. Tapi, lebih ke efek yang bisa terjadi kemudian. Kami harus menjamin keselamatan semua orang yang ada di dalam stadion dan anak-anak harus berada di tempat yang aman. Jika sesuatu hal terjadi, apa yang harus dilakukan ketika anak-anak umur lima dan enam tahun berada di lapangan," imbuh Kallen.