Selepas Sidang Tahunan MPR, Begini Komentar Gus Jazil
Poin penting itu, menurut Gus Jazil, Presiden mengajak semua elemen bangsa, kita semua, untuk menjadikan pandemi Covid-19 sebagai momentum kebangkitan baru dengan melakukan lompatan besar dengan membenahi diri secara fundamental.
“Menurut saya, ini sangat penting sekali disampaikan bahwa semua harus menjadikan momentum krisis pandemi sebagai bagian untuk melakukan lompatan besar,” ujar pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu.
Lebih lanjut, Jazilul Fawaid mengungkapkan, Presiden dalam pidatonya mengandaikan bahwa keadaan saat ini, dampak dari pandemi Covid-19 yang luar biasa, diibaratkan seperti computer yang hang.
“Hang, bukan rusak, bukan mati,” ujarnya.
Dari sini mempunyai arti Indonesia dan dunia terkena virus Covid-19 yang membuat sistem, ekonomi, sosial, pendidikan, pola hubungan sosial berubah.
“Makanya momen saat ini ibarat komputer yang hang,” paparnya.
Untuk itulah dalam momen seperti ini pula sudah saatnya untuk me-restart. “Indonesia harus me-restart kebijakan yang terkait dengan kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya,” ucap pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan dampaknya, menurut Gus Jazil, Presiden menawarkan langkah konkret, salah satunya adalah tidak boleh tidak di tahun 2021 harus diperkuat ketahanan pangan nasional dengan menyiapkan, menjamin, mata rantai pasokan produk-produk pangan dari hilir sampai hulu.