Selisih Penerimaan dan Target Pajak Mencapai Rp 130 Triliun
Pakar perpajakan Yustinus Prastowo menyatakan, realisasi penerimaan hingga akhir tahun bisa mencapai 90 persen dari target.
’’Karena setoran pajak bendaharawan pemerintah biasanya pada dua minggu terakhir ini masuk, lalu PPN di akhir bulan. Defisit APBN saya kira bisa dijaga di 2,7 persen,’’ tuturnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia menganggap target penerimaan pajak pada 2018 terlalu ekspansif.
Pemerintah menargetkan belanja Rp 2.218 triliun dan penerimaan perpajakan Rp 1.609 triliun.
’’Sebab, jika berkaca pada tahun ini, penerimaan dari perpajakan belum juga mencapai target,’’ ujar Bahlil. (ken/agf/c14/sof)