Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Selvina Amelia Agustina, Mahasiswi yang Tewas Bersama Bayinya di Kos setelah Melahirkan

Sempat Menghilang Sebulan, Terakhir Beli Minuman Jeruk Panas

Jumat, 01 Mei 2015 – 21:33 WIB
Selvina Amelia Agustina, Mahasiswi yang Tewas Bersama Bayinya di Kos setelah Melahirkan - JPNN.COM
Penjaga kos Puri Christi menunjukkan kamar nomor 12 yang sebelumnya ditinggali korban, Selvina Amelia Agustina (kanan). Foto: Rizal Setyo/RADAR JOGJA -Facebook/Selvina

jpnn.com - Kos bagian depan berwarna dominan abu-abu dan merah, siang itu terlihat sepi. Sesekali terlihat satu dua orang keluar menenteng tas besar dan kardus. Masih tercium bau tak sedap setelah salah satu penghuninya, Selvina Amelia Agustina, ditemukan tewas Rabu (29/4) pagi.

RIZAL SETYO NUGROHO, Jogja

SELVINA, 21, mahasiswi Jurusan  Akuntansi UPN Veteran Jogja itu tewas karena  melahirkan tanpa bantuan petugas medis. Jabang bayi berkelamin laki-laki mahasiswi asal Lampung itu juga tak tertolong nyawanya.

Korban diduga mengalami pendarahan hebat. Tidak banyak keterangan yang bisa didapat tentang Selvina dari penghuni kos Puri Christi 4, tempat korban selama 13 bulan ini terakhir tinggal.

“Saya gak kenal Mas. Gak pernah lihat juga  orangnya sebelumnya. Tahu setelah rame-rame ini,” ujar perempuan yang baru keluar dari kos itu. Ia juga enggan namanya dikorankan.

Selvina, mahasiswi semester 4 itu diketahui pribadi yang tertutup dan pendiam. Kemungkinan dia juga tidak akrab dengan banyak teman kosnya. Sehingga, teman sekosnya pun tidak ada yang tahu jika korban sedang hamil tua.

Salah seorang penjaga kos, Joko Purnomo, mengaku jarang melihat aktivitas korban. Ia hanya tahu korban berada di kamarnya jika lampunya dinyalakan. Jika padam, si penghuni berarti tidak di kamarnya.

“Dulu sekali pernah lihat dia masak, cuci piring. Tapi sudah lama saya jarang lihat dia. Se-bulanan ini gak kelihatan, saya kira malah sedang pulang ke rumahnya. Jarang ngomong-ngomong,” kata Joko kepada Radar Jogja, Kamis (30/4).

Kos bagian depan berwarna dominan abu-abu dan merah, siang itu terlihat sepi. Sesekali terlihat satu dua orang keluar menenteng tas besar dan kardus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close