Semalam Berdebat, Kiai Ma'ruf Pagi Tadi Langsung Bersafari Semangati Nahdiyin
jpnn.com, GRESIK - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin langsung tancap gas usai berdebat melawan Sandiaga S Uno. Hari ini (17/3), cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi) itu bersafari di wilayah Jawa Timur.
Agenda pertama Kiai Ma’ruf di Jatim adalah menghadiri peringatan Harlah ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) di Gresik. Mantan rais am NU itu dengan didampingi istrinya, Nyai Wury Estu Handayani tiba di Gresik pagi tadi.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyambut langsung kehadiran Kiai Ma’ruf. Ada pula Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim KH Marzuki Mustamar, Rais Syuriah PCNU Gresik KH Mahfudz Maksum, serta KH Manarul Hidayah dari Syuriah PBNU yang mendampingi ketua umum nonaktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Kiai Ma’ruf mengatakan, keputusannya bersedia mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 bukan untuk kepentingan pribadi, namun untuk hal yang lebih besar. Yakni demi menjaga NKRI dan menangkal pihak-pihak yang merongrong Pancasila.
"Saya ini memang capek, tetapi sebagai kader NU, kalau NU memerlukan maka siap hadir," tuturnya. Baca juga: Kiai Ma'ruf Tampil di Luar Dugaan, Sandiaga Praktis Tanpa Terobosan
Kiai Ma’ruf pun mengaku optimistis dukungan nahdiyin akan mengantarnya dan Jokowi memenangi Pilpres 2019. Bahkan, Kiai Ma’ruf meyakini bakal menang telak di Kabupaten Gresik.
"Saya minta doa dan dukungan kepada warga Gresik agar menang nanti dalam pemilihan pada 17 April nanti," ucapnya dalam Harlah ke-93 NU yang mengusung tema Mengukuhkan Islam Yang Damai dan Toleran itu.
Pada kesempatan sama Kiai Marzuki mengajak seluruh nahdiyin menangkal pengaruh Wahabi. Menurutnya, menangkal gerakan Wahabi berarti melestarikan ahlusunah waljamaah atau aswaja.