Semangat Jogo Kiai dan Jogo Santri ala Pak Ganjar untuk Memerangi Covid-19
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Ahmad Darodji menanggapi positif adanya semangat Jogo Kiai yang digaungkan gubernur. Sebab diakuinya jika akibat COVID-19, tidak sedikit pula kiai yang kena dan sampai meninggal dunia. “Karena mereka (kiai) itu berkerumun dengan santrinya, kadang dengan para pembantu, hingga ada yang kena. Sampai ada yang seda ini (meninggal dunia),” kata Darodji.
Dia mencontohkan ada beberapa kasus kiai yang meninggal akibat COVID-19 seperti di Rembang, dan juga tempat lain. Padahal satu orang kiai membawahi ribuan orang santri. Jika seorang kiai meninggal dunia maka berarti akan ada banyak santri yang kehilangan gurunya.
“Oleh karena itu sekarang kita jaga kiai-kiai ini bisa melaksanakan tugasnya dengan nyaman, dengan baik, dan aman,” tambahnya.
Di antaranya dengan memberikan pesan pada santri, agar menjaga kiai dengan baik. Supaya kiai tetap bisa mengajarkan ilmu agama kepada santri. Mereka juga hendaknya menjaga kualitas makanan untuk kiainya supaya kondisi kesehatan tetap fit.
“Frekuensi pengajiannya mungkin agak dikurangi. Itu termasuk Jogo Tonggo,” pungkas Darodji. (flo/jpnn)