Semarang Night Carnaval, Atraksi Seru HUT Kota Semarang
“Untuk kuliner kami mengambil lumpia dan bandeng presto, untuk flora kita punya bunga sepatu, fauna diambil dari burung
blekok dan ikonnya bisa dari bangunan yang ada seperti Tugu Muda atau Lawang Sewu,” jelasnya.
Lebih jauh lagi, Masdiana mengatakan maksud dan tujuan dari pegelaran ini adalah sebagai wadah ekspresi sekaligus ekspose kekayaan seni Kota Semarang.
“Ini sekaligus sebagai atraksi wisata unggulan Kota Semarang, untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kota Semarang, Jawa Tengah dan Indonesia, serta mendukung perkembangan industri kreatif di Kota Semarang, Jawa Tengah dan Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, perhelatan ini juga untuk menjembatani modernisasi dan seni budaya lokal.
“Konsepnya Grand Carnival, meliputi 4E yaitu Education, Entertainment, Exhibition, serta Econimic Benefit. Kami ingin karnaval ini menjadi potensi wisata unggulan yang bisa menggerakkan potensi wisata lainnya seperti perhotelan, restoran, transportasi, suvenir, makanan khas, dan lain-lain,” imbuhnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti langsung mengangkat dua jempol untuk Semarang.
Bagi dia, SNC 2017, bisa menjadi salah satu event yang mendorong wisata baik bagi wisatawan asing maupun domestik.
“Wisatawan kini tak hanya tertarik pada wisata leisure. Sekarang arahnya mulai melirik segi experience-nya,” ungkap dia.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, juga ikut mengapresiasi penyelenggaraan SNC 2017 ini.