Sembilan Lansia Meregang Nyawa karena Banjir
TOKYO - Badai tropis Lionrock di Jepang mengakibatkan petaka bagi warganya. Dilaporkan, sebelas orang dilaporkan tewas dan tiga lainnya hilang. Sembilan korban tewas adalah manula yang tinggal di panti jompo Kota Iwaizumi, Prefektur Iwate. Mereka berusia 80-90 tahun.
Sungai Omoto di dekat fasilitas itu meluap dan mengakibatkan banjir disertai lumpur. Arus air banjir yang cukup kuat tersebut menyerbu area dalam panti. Para manula tersebut tidak bisa melarikan diri. Jenazah mereka ditemukan dengan kondisi sebagian tertutup lumpur.
"Polisi tengah berupaya mengonfirmasi identitas jenazah-jenazah tersebut," ujar Juru Bicara Kepolisian Prefektur Iwate Shuko Sakamoto kemarin (31/8).
Pemerintah kota tidak memperingatkan kemungkinan adanya banjir dan kemungkinan sungai meluap. Karena itu, warga tak sempat menyelamatkan diri saat banjir datang, bahkan mencapai ketinggian 6,6 meter.
Media lokal menyebutkan bahwa gedung panti yang tergenang air tersebut khusus menampung manula yang menderita demensia. Sebanyak 86 petugas panti dan manula yang lainnya berada di gedung lain di panti jompo tersebut.
Dua jenazah lainnya juga berasal dari Iwaizumi. Satu jenazah adalah perempuan tua yang ditemukan meninggal di dekat rumahnya yang terendam banjir. Satu jenazah lagi ditemukan di dekat panti jompo di atas. Tim penyelamat sudah dikerahkan ke Iwaizumi untuk mencari kemungkinan adanya korban yang lain.
Badai Lionrock menyapu wilayah utara Jepang pada Selasa sore (30/8). Badai tersebut disertai hujan deras dan angin berkekuatan 160 kilometer per jam. (AFP/Reuters/The Japan Times/sha/c10/any/flo/jpnn)