Sembilan Wisata Bahari yang Dilirik OJK di Bengkalis Riau
jpnn.com - JAKARTA - Pengembangan sektor pariwisata terus dikeroyok berbagai instansi. Setelah BUMN, sekarang giliran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang turun tangan. Ini lanjutan dan salah satu implementasi MoU kerjasama Kemenpar - OJK yang sudah ditanda tangani Menpar Arief Yahya dan Ketua OJK Muliaman D Hadad belum lama. OJK berencana ikut serta dalam pengembangan sektor pariwisata di Bengkalis, Riau, sambil menunggu skema bisnis di 10 Bali Baru itu.
Ada sembilan kawasan wisata bahari yang sudah dilirik OJK antara lain, Pantai Pesona, Pantai Tanjung Lapin, Pantai Indah Selat Baru, Pantai Perapat Tunggal, Pantai Alohong, Pulau Payung, Pulau Babi dan Bandar Sri Laksamana dianggap sangat potensial untuk dikembangkan lebih cepat dan lebih optimal.
"Pembangunan sektor pariwisata bisa jadi kekuatan yang luar biasa. Karenanya OJK ingin ambil bagian di dalamnya. Kami ingin mendorong objek wisata di Bengkalis, Riau, maju dan dapat diperkenalkan ke luar," papar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Selasa (3/4).
Saat ini, OJK tengah menyusun konsep pembangunan sektor pariwisata di Riau. Dari mulai pembangunan akomodasi penginapan, transportasi, mengenalkan kuliner khas daerah, semua sudah mulai dihitung. “Kami akan segera action. Pariwisata harus terus didorong menjadi sektor yang strategis," tambah mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia itu.
Dari paparan Muliaman, potensi pariwisata di Bengkalis sudah baik. Letak geografis sangat strategis, dikepung pulau-pulau yang menghadap langsung ke Selat Malaka. Panoramanya sangat indah. Pasir putih, air jernih, langit biru, dengan kolaborasi panorama sunset dan sunrise yang memukau dinilai sebagai modal yang sangat dahsyat untuk memikat wisman dan wisnus untuk berkunjung ke sana.
Itu belum termasuk hadirnya bangunan-bangunan tua peninggalan zaman kolonial Belanda yang masih terawat dengan baik. Modal ini diyakini bisa menggiring imajinasi orang untuk look back the history.
“Saya dengar di Bengkalis masih ada penjara peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1883. Saat ini penjara tersebut dalam perawatan Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis beserta bangunan-bangunan tua lainnya. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Bengkalis khususnya pemerintah daerah kabupaten Bengkalis amat menghargai sejarah. Tinggal poles sedikit menjadi bersih dan eksotis, pasti laku dijual. Dan perbankan harus berperan dalam memberikan bantuan dana untuk mengembangkan potensi tersebut ,” beber Muliaman.
Menpar Arief Yahya menegaskan pihaknya juga tengah intensif mempersiapkan 10 top destinasi yang acap dinamai 10 Bali Baru itu. Salah satu yang paling cepat adalah membagun 100 ribu homestay, dan 50 ribu toilet bersih di seputar kawasan pariwisata. "Masyarakat boleh mendapatkan kredit lunak dari BTN yang akan dikerjakan bersama Menteri PU PR. Harganya sangat murah dan hampir pasti bisa diterapkan dengan cepat," ujar Arief Yahya.