Semen Indonesia Manfaatkan Sampah di Kabupaten Cilacap Sebagai Bahan Bakar Alternatif
jpnn.com, CILACAP - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), memanfaatkan sampah perkotaan yang berada di Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen di pabrik SBI di Cilacap.
Peresmian operasionalisasi pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (RDF) dihadiri oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif.
Kemudian Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yassin Maimoen, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Direktur Produksi SIG, Benny Wendry dan Direktur Utama SBI, Aulia Mulki Oemar.
Dalam sambutannya Luhut menyampaikan penerapan teknologi RDF merupakan upaya untuk meningkatkan pengelolaan persampahan di Indonesia dan diharapkan agar pilot proyek ini bisa menjadi titik balik pengelolaan sampah di Indonesia yang selama ini masih menjadi permasalahan pelik.
“Harus ada terobosan dalam pengelolaan sampah sehingga bisa mengurangi ketergantungan pengelolaan sampah kota/kabupaten kepada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah. Semoga teknologi yang dibangun di Cilacap ini selanjutnya bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya” ujar Menko Luhut.
Sementara, Benny mengatakan bahwa pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik.
“Refuse-Derived Fuel (RDF) merupakan hasil dari sampah domestik yang diolah dengan metode biodrying untuk dijadikan energi terbarukan dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Pemanfaatan sampah tersebut mampu mensubstitusi penggunaan batu bara menjadi bahan bakar hingga 3% Substitusi Energi Panas (Thermal Substitution Rate/TSR)”, katanya.
“Saat ini sampah terus bertambah tiap hari dan menjadi masalah besar di beberapa daerah termasuk Kabupaten Cilacap. Hal ini yang memberikan dorongan bagi kami untuk memanfaatkan sampah yang semula tidak bernilai menjadi energi alternatif pengganti batu bara,” ujar Benny.