Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Semeru

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Minggu, 05 Desember 2021 – 16:32 WIB
Semeru - JPNN.COM
Truk tambang di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terpendam lahar panas erupsi Gunung Semeru. Foto: Ridho Abdullah/JPNN.COM

Keyakinan Hindu memercayai bahwa pemindahan Gunung Meru India ke Pulau Jawa juga merupakan pemindahan kayangan para dewa dan nilai-nilai luhur dalam agama Hindu.

Jauh sebelum Gunung Meru dipindahkan ke Jawa masyarakat Hindu percaya bahwa gunung ini merupakan tempat bersemayamnya para dewa.

Setelah Islam masuk ke Jawa pada abad ke-16, kepercayaan Hindu mulai tergeser. Ajaran Islam dalam Al-Qu'ran menyebutkan bahwa gunung-gunung diciptakan sebagai ‘’pasak bumi’’ supaya menjadikan bumi kuat. Konsep ini mirip dengan konsep ‘’paku bumi’’ dalam keyakinan Hindu.

Al-Qur'an juga menyebutkan bahwa gunung-gunung itu tidak statis melainkan bergerak dan bergeser setiap saat. Pandangan ini setidaknya ada kesesuaian dengan mitos Hindu yang meyakini bahwa dewa-dewa bisa menggerakkan dan memindahkan gunung-gunung seperti yang terjadi pada Gunung Mahameru.

Konsep peristiwa alam yang digambarkan dalam Al-Qur'an terbukti mendapatkan pembenaran ilmiah. Bumi memiliki ketebalan sekira 3.750 mil dari inti bumi hingga permukaan bumi. Dari ketebalan tersebut, bagian kerak bumi hanya memiliki ketebalan sekira 1-30 mil.

Dengan struktur ini, maka kerak bumi memiliki kemungkinan besar untuk bergerak yang dapat menimbulkan getaran atau berguncang. Secara ilmiah, untuk mengurangi atau menghambat adanya pergerakan tersebut, maka terjadilah fenomena pelipatan kerak bumi.

Ilmu pengetahuan modern kemudian menemukan bahwa jalur pegunungan yang terbentuk dari fenomena lipatan tersebut berperan penting untuk menjaga stabilitas kerak bumi dari guncangan. Temuan ilmiah ini telah dijelaskan dalam Al-Qur'an sekitar 14 abad lalu.

Para ilmuwan sekuler tidak memercayai Al-Qur'an karena menganggapnya tidak bisa dibuktikan secara positivistis. Namun, bukti-bukti ilmiah yang bermunculan makin mengukuhkan bahwa apa yang diungkap oleh wahyu ternyata berkesesuaian dengan kebenaran ilmiah. (*)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Gunung Semeru atau kerap juga disebut Mahameru menjadi salah satu gunung yang punya kisah mistis kuat.

Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close