Tapi, kebijakan yang diambil demi mencegah membesarnya keretakan dalam tubuh gereja Katolik itu justru menjadi bumerang bagi Vatikan. Paus Benediktus yang berasal dari Polandia dan, konon, pro-Yahudi pun menjadi sasaran kemarahan. Apalagi, perintahnya agar uskup kelahiran Inggris itu segera meluruskan pernyataannya ditanggapi dingin. Kepada majalah Spiegel, Williamson menegaskan, dia akan minta maaf atas pengingkarannya setelah merunut sejarah dan menemukan kebenaran. (hep/ami)
BUENOS AIRES - Diampuni Paus Benediktus XVI karena mengingkari Holocaust tidak membuat Uskup Richard Williamson berdamai dengan jemaatnya di Argentina.