Semoga Investasi Arab Saudi Memperkuat Nawacita Jokowi
jpnn.com - jpnn.com - Lawatan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud pada 1-3 Maret mendatang diharapkan memiliki makna strategis bagi perekonomian Indonesia. Sebab, raja ketujuh dalam wangsa al-Saud itu disebut-sebut akan membawa investasi hingga lebih dari Rp 300 triliun.
Kabar itu memang menjadi angin sejuk saat pemerintahan Indonesia sedang menggenjot pembangunan dengan dana non-APBN. Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun pun mengharapkan Arab Saudi bisa merealisasikan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia
Menurut Misbakhun, ada banyak potensi di tanah air yang bisa digarap Arab Saudi. Misalnya, bidang minyak dan gas bumi, infrastruktur, keuangan, properti, hingga pariwisata.
“Karena investasi langsung Arab Saudi di Indonesia masih sangat minim. Saya berharap kunjungan Raja Salman ini membawa kabar baik untuk investasi,” ujarnya, Senin (27/2).
Misbakhun mencontohkan, pemerintah sedang mengembangkan Grass Root Refinery (GRR) Bontang. Pertamina saat ini sedang mencari mitra untuk pembangunan GRR Bontang.
Karenanya Misbakhun mengatakan, rencana pengembangan GRR Bontang bisa ditawarkan ke Arab Saudu. “Ingat, Arab Saudi memang mempunyai investasi khusus di bidang perminyakan dan bermitra dengan Pertamina," tuturnya.
Politikus Partai Golkar itu juga mengharapkan pemerintah bisa memanfaatkan peluang yang ada. Yakni menggaet investor Arab Saudi untuk memperkuat program Nawacita yang digagas Presiden Joko Widodo.
Misbakhun mengatakan, Presiden Jokowi sedang mendorong pembangunan infrastruktur. Karenanya, dibutuhkan investasi besar lantaran dana APBN terbatas.