Semoga Investor Arab Saudi Juga Peduli SDM Perikanan
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Nico Amrullah mengharapkan tawaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentang bisnis pengolahan ikan ke investor Arab Saudi memperoleh respons positif.
Namun, jika kelak investor dari negeri kaya minyak itu menggarap perikanan di Indonesia, maka masyarakat di sekitar lokasi lokasi pengolahan juga harus diberdayakan.
Menurut Nico, selama ini investasi asing di sektor pengolahan ikan tidak melibatkan masyarakat sekitar. Akibatnya, masyarakat hanya menjadi penonton di daerah mereka sendiri.
"Di desa-desa nelayan memiliki badan usaha milik desa, koperasi nelayan, itu harus dilibatkan. Sehingga, mereka pun mendapatkan manfaat dari investasi," kata Nico saat dihubungi, Rabu (1/3).
Nico menambahkan, pelibatan masyarakat dalam industri pengolahan ikan akan menyerap tenaga kerja. Pada sektor pengolahan ikan, katanya, biasanya akan melibatkan banyak kaum perempuan.
Hal itu tentu akan menjadi penghasilan tambahan bagi mereka. "Setelah itu, jangan lupa hak asasi manusia perikanan diperhatikan, juga kelangsungan alam serta lingkungan sekitar," katanya.
Nico pun meminta KKP tidak sekadar menawarkan peluang investasi pengolahan perikanan ke investor Arab Saudi, namun juga menyusun peta jalan atau roadmap perikanan nasional.
Menurut Nico, perlu ada roadmap perikanan nasional agar investasi terintegrasi dan menjadi pemantik majunya perekonomian. "Jangan sekadar dapat investasi, jadi bagaimana dana yang ada benar-benar memajukan perikanan olahan," pungkasnya.