Semoga Komando Panglima Santri Jelas di 2024 dan PKB Menang
“Jadi, anak-anakku semua, yang paling penting itu tulisan. Jadi, kalau bisa menulis belum ketemu orangnya sudah bisa cinta dengan orangnya. Jadi tulisan itu dahsyat, saya berharap semua santri di sini bisa menulis seperti Kiai Imam Jazuli.”
Perlu diketahui, Kiai Imam Jazuli selama ini dikenal sebagai pengasih pesantren dengan visi ke depan mengantarkan para alumni pesantren ke Perguruan Tinggi luar negeri.
Kiai Imam Jazuli juga dikenal dengan tulisan-tulisannya dengan topik beragama mulai dari soal keagamaan, politik, budaya, bahkan masalah kebangsaan.
Kiai Imam Jazuli dikenal dengan gaya khas tulisannya yang ilmiah, berwawasan luas, referensial, tajam, bukan hanya berisi kritikan tetapi terkadang juga pujian dan tak jarang berisi solusi dan ide-ide menyegarkan.
“Tidak ada yang tahu disudut Cirebon ini di dekat gunung Ciremai ada sebuah pesantren kalau tidak ada tulisan Kiai Imam Jazuli yang mewarnai dunia maya Indonesia bahkan mungkin di dunia. Saya juga sudah lama melihat instagram dan video Bina Insan Mulia ini,” kata Gus Muhaimin.
Cak Imin menjelaskan pendidikan santri saat ini makin membanggakan dibanding 20-30 tahun lalu. Pesantren, Nahdlatul Ulama, Ahlussunnah wal jemaah 30-40 tahun lalu mungkin tidak seperti sekerang ini yang mulai dilihat diakui dan dinilai sangat baik.
“Dulu, bukan hanya tidak diakui tetapi juga dipinggirkan dan juga dilupakan bahkan tidak dicatat dalam sejarah padahal andil dan kontribusi peran Kiai, Ulama, dan pesantren berjuang membentuk karakter akhlak mental dan kualitas jauh sebelum kemerdekaan,” ujar Gus Muhaimin.
Kemudian, kata dia, lahir generasi muslimin dan muslimat Indonesia yang luar biasa berkembang.