Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sempat Beli Rokok dan Impikan Kuliah di UBL, Andri Bunuh Diri di Depan Ayahnya

Rabu, 03 Juni 2015 – 04:13 WIB
Sempat Beli Rokok dan Impikan Kuliah di UBL, Andri Bunuh Diri di Depan Ayahnya - JPNN.COM
Ilustrasi.

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Andri Agustiawan (21) memilih mengakhiri hidupnya dengan tragis. Warga Jl. Antasari Gg. Man II RT 05, Lk 02, Kelurahan Kalibalok Kencana, Kecamatan Kedamaian Bandarlampung. Lulusan SMAN 12 Bandarlampung tahun 2014 itu menceburkan diri ke sumur dengan kedalaman sekitar 12 meter milik Ibu Juju, tetangga di depan rumahnya, Selasa (2/6).

Ironisnya, bunuh diri itu di hadapan ayahnya.

Menurut keterangan warga sekitar, Bariah (40), sebelum tewas karena masuk sumur, korban sempat membeli rokok Gudang Garam Surya 16 sebanyak 4 batang dengan harga Rp5 ribu. "Jam 07.30 dia beli rokoknya di warung dekat sini miliki Ibu Maryam. Nah, usai membeli rokok kami melihat ia pulang kerumahnya. Tapi, nggak berselang lama dia lari keluar dan masuk sumur,” katanya, seperti dilansir dari Radar Lampung (Grup JPNN), Rabu (3/6).

Ayah korban, Ngadimin (55) mengatakan, baru tiga bulan tinggal di kontrakan milik Hj Sukarsih. Ia mengaku jika anaknya menderita gangguan jiwa setahun lamanya. Bahkan, korban pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa milik Pemerintah di daerah Kemiling saat Andri duduk di bangku kelas III SMA. 

"Anak saya ini sehari-harinya hanya di rumah saja, tidak ada kegiatan apapaun dan almarhum sempat salat di musala di hari sebelumnya,” kenangnya.

Selama satu tahun lebih, Andri mengalami ganguan jiwa, korban pernah mencoba bunuh diri sebanyak dua kali untuk masuk ke sumur yang sama. "Pertama kali kami warga sekitar dan keluarga berhasil menyelamatkannya. Tapi saat ini tidak bisa kami selamatkan,” tutur Ngadimin.

Sebelum putranya itu tewas, tiga hari lalu sempat minta ingin kuliah di Universitas Bandar Lampung (UBL) setelah membaca iklan pengumuman di surat kabar. Semenjak lulus SMA, putranya tersebut memang menganggur dan tidak bekerja hanya di rumah saja.

“Lalu saya bilang, nanti dulu dan mengurungkan niatnya karena adiknya baru mau masuk SMP. Nah semenjak dari situlah anak saya , banyak melamun dan bengong lalu dia nekat bunuh diri. Ya kalau mengenai ada hal yang lain, saya tidak tahu apa hal yang lainnya itu,” ungkapnya.

BANDARLAMPUNG - Andri Agustiawan (21) memilih mengakhiri hidupnya dengan tragis. Warga Jl. Antasari Gg. Man II RT 05, Lk 02, Kelurahan Kalibalok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News