Sempat Kirim Foto Lion Air JT610 ke Istri yang Baru Dinikahi
Ternyata pesawat yang ditumpangi suaminya itu adalah pesawat yang dikabarkan jatuh tersebut.
Sontak Lutfiani menangis pilu. Tangis Lutfiani mengagetkan ibu mertuanya, Saining. Apalagi, perempuan 44 tahun tersebut juga mendengar kabar dari televisi tentang jatuhnya pesawat Lion Air tersebut. Saining pun ikut lemas. Bahkan, dia sampai terjatuh dari kasur.
Meski sudah melihat foto tiket pesawat yang ditumpangi Deryl, Lutfiani masih tak menyangka bahwa pesawat yang jatuh adalah pesawat yang ditumpangi suaminya. Air mata pun terus mengalir dari matanya. Terlebih ketika para tetangga datang menyampaikan belasungkawa.
Di mata Lutfiani, Deryl merupakan sosok pemaaf, humoris, dan tidak egois. ”Apa pun kesalahan saya, dia nggak pernah ngomel. Malah saya yang sering ngomel sama dia,” ujarnya sambil mengusap air mata.
Kesedihan juga dirasakan Didik Setiawan. Meski tampak berusaha tegar saat menerima para tetangga, Didik tetap tidak bisa menyembunyikan kesedihan atas peristiwa yang menimpa putra pertamanya tersebut. Sesekali dia mengelus dada dan memegang kepala. ”Saya nggak menyangka saja kalau bakalan jadi begini,” tutur pria 45 tahun itu.
Deryl berangkat ke Jakarta 17 Oktober 2018. Atau dua hari setelah hari pernikahan. Dia berangkat dari rumahnya di Simopomahan, Surabaya, ke Bandara Juanda sekitar pukul 04.00. Dia berangkat diantar keluarganya. Deryl ke Jakarta untuk memenuhi panggilan kerja sebagai juru mudi di PT Pelayaran Gebejaya Sejati. Itu pekerjaan pertamanya.
Sebelum berangkat, tidak banyak pesan yang disampaikan. Dia hanya berkata kepada orang tua dan keluarga lainnya, titip sang istri. ”Saya titip istri saya, jaga dia baik-baik,” ujar Lutfiani mengulang ucapan suamianya kepada orang tuanya sebelum berangkat.
Dari Jakarta, Deryl lalu terbang ke Pangkalpinang. Sebelum ke Pangkalpinang, dia menginformasikan kepada istrinya akan berangkat ke Pangkalpinang pada 29 Oktober 2018. Dia mengabarkan akan memulai pekerjaan di sana sebagai juru mudi kapal.