Sempat Mengamuk, Massa Demo 11 April Bersorak Gembira Setelah Ini Terjadi

"Kami ingin Bapak menandatangani dan membacakan langsung tuntutan kami ini sekarang. Setuju kawan-kawan?" kata mahasiswa itu.
Permintaan itu dikabulkan Ketua DPRD Kaltim dengan melakukan penandatanganan MOU tiga tuntutan massa dari lintas organisasi kemahasiswaan tersebut, saat itu juga.
Sebagaimana diketahui, tiga poin tuntutan massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam) itu menolak perpanjangan massa jabatan Presiden Jokowi dan wacana pengunduran Pemilu 2024. Serta menolak kenaikan harga BBM dan PPN.
"Kami DPRD Kaltim bersepakat dan menerima tuntutan dari Aliansi Mahakam. Yaitu, menolak dan membatalkan kenaikan BBM. Menolak dan membatalkan kenaikan PPN. Menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024," tandas Makmur.
Pemandangan MOU tuntutan massa aksi ini disambut kegembiraan. Aksi 11 April 2022 di Samarinda, Kaltim berujung damai aman dan kondusif. Massa meninggalkan lokasi dengan tertib dan ditutup memungut sampah.
Aksi demo yang berjalan kondusif diapresiasi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli dan Dandim 0901 Samarinda Letkol Arm Novi Herdian.
"Alhamdulilah, aksi adek-adek mahasiswa di Samarinda berjalan lancar. Mereka adalah kaum intelek yang bisa menjaga komitmen dan kondusifitas bersama," terang Kombes Ary ditemui sesuai aksi demo.
Kendati sempat terjadi dorong-dorangan antar massa dan petugas, namun menurutnya hal itu terjadi karena ketidaksengajaan dan tetap berjalan kondusif.