Sempat Muncul Goncangan Kuat
Belum Dipastikan Ada Titik Api Diam di MerapiSenin, 25 Oktober 2010 – 07:46 WIB
Terkait potensi erupsi Merapi kali ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat ada perbedaan signifikan mengenai karakteristik tanda-tanda aktifitas Merapi menuju erupsi. Tanda-tanda kali ini, dikatakan sangat berbeda dengan tanda-tanda yang terjadi saat erupsi 2006 lalu. Kali ini, tanda paling dominan adalah terjadinya gempa-gempa didalam tubuh Merapi, sehingga ada kemungkinan erupsi Merapi terjadi secara eksplosif (memuntahkan isinya).
Ini didasarkan pada keadaan saat ini bahwa pada saat status sudah Siaga, Merapi belum juga membentuk kubah lava. Sebab dengan sudah t erbentuknya kubah lava, kemungkinan erupsi Merapi akan terjadi secara efusif (meleleh). Seperti yang terjadi saat erupsi 2006, waktu itu Merapi sudah membentuk kubah lava dan ada api diam pada saat statusnya dinyatakan siaga. "Parameter kami menaikkan status ke siaga saat ini adalah berdasarkan meningkatnya kegempaan yang terjadi. Aktifitas kegempaan Merapi kali ini, jauh lebih tinggi dibanding saat 2006," imbuh Surono.
Erupsi Merapi secara eksplosif pernah terjadi tahun 1930-1931. Saat itu, Merapi memuntahkan seluruh isi perutnya dengan jarak luncur sangat jauh. Namun, Surono menegaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah erupsi Merapi kali ini akan terjadi secara eksplosif atau efusif. Sebab, tanda-tanda terjadinya letusan secara eksplosif, salah satunya adalah terjadi penggembungan tubuh Merapi (deformasi) di segala sisi. Sedangkan yang terjadi saat ini, deformasi hanya didominasi pada tubuh Merapi di sisi Selatan. (nis)