Sempat Ricuh, Pilkada Tuba Final Diikuti Dua Calon Independen
Selang beberapa saat, pasangan caden kedua yakni Ediyanto-Mulyono datang mengendarai Kijang Innova hitam BE 2234 YA. Diterima mendaftarkan diri di KPU sekira pukul 15.45. Pasangan ini mendaftarkan diri dengan membawa dukungan sebanyak 35.971 fotocopy KTP.
Ketua KPU Tuba Reka Punnata mengatakan, setelah diverifikasi jumlah dukungan Syarnubi-Sholihah mengalami penurunan 44 KTP.
“Setelah dilakukan verifikasi ada pengurangan dukungan KTP yang diserahkan, yakni dari 31.377 menjadi 31.333 KTP, dan jumlah dukungan tersebut tersebar di 15 kecamatan yang artinya 100 persen,” ungkapnya seperti diberitakan Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group), hari ini, (10/8).
Sementara hasil verifikasi syarat dukungan Ediyanto-Mulyono, kata Reka, juga telah memenuhi persyaratan. “Setelah dilakukan verifikasi sementara, syarat pendaftaran Ediyanto-Mulyono memenuhi persyaratan yang tersebar di 10 kecamatan,” ujarnya.
Namun, sempat terjadi kericuhan lantaran pendaftaran Ediyanto-Mulyono diprotes pendukung Syarnubi-Sholilah lantaran dituding melewati batas akhir pendaftaran pukul 16.00. Selain itu, juga tidak hadirnya Ediyanto disoal.
Situasi semakin memanas ketika pihak keamanan KPU mencoba menenangkan dan mengusir puluhan orang untuk keluar dari ruangan tempat pendaftaran. Dan dilarang untuk membuat gaduh.
Reka Punnata dengan cepat menetralisir dan mengambil sikap tegas untuk menenangkan puluhan massa yang sudah emosional “Mohon kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan untuk keluar dari ruangan ini,” tegas Reka.
Ketua KPU menjelaskan saat pasangan Ediyanto-Mulyono datang dan mendaftar waktu belum tutup. Yaitu, pukul 15.45. Dan calon bupati bisa diwakilkan karena dalam keadaan sakit. “Mereka datang waktu belum habis. Dan caden bisa diwakilkan dengan membawa bukti surat kuasa dari calon yang bersangkutan,” jelasnya.