Senator Nono Sampono Sikapi Wacana Penghapusan DPD RI
jpnn.com - JAKARTA – Anggota DPD RI Dapil Provinsi Maluku 2014-2019, Nono Sampono menyikapi wacana penghapusan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, mengatakan bahwa hal tersebut adalah suatu cara berpikir mundur.
Sebagaimana diketahui Mukernas Partai Kebangkitan Bangsa, Jumat (5/2/2016) salah satu isu penting yang dibahas mengenai wacana pembubaran DPD RI.
“DPD RI terlahir dari semangat reformasi dan perubahan, dalam rangka penguatan sistim demokrasi, presidensial dan otonomi daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi, pemikiran penghapusan DPD RI adalah berpikir mundur, kalau mau maju kewenangan DPD RI harus diperkuat,” tegas pensiunan jenderal marinir berbintang tiga ini, kemarin.
Ketua Kaukus Indonesia Timur DPD RI ini juga mengingatkan kembali tentang proses terbentuknya sebuah negara yang sangat dipengaruhi perubahan-perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, negara bukan sebuah organ yang sekali jadi, melainkan akan berproses sesuai perjalanan waktu dan ruang, termasuk di dalamnya Konstitusi, turunan Undang-Undang dan aturannya. Tidak ada sesuatu hal yang bersifat kebenaran mutlak dan tidak bisa dikoreksi.
“Perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan selalu terjadi, karena ada pepatah siapa yang tidak mau berubah akan dilindas oleh perubahan,” kata Nono Sampono.
Anggota Komite I DPD RI yang membidangi Politik, Hukum dan HAM ini menilai argumentasi Partai Kebangkitan Bangsa mengenai pembubaran DPD RI sangatlah lemah.
“Argumentasi yang disampaikan PKB sangat lemah,” kata Nono Sampono.