Senin, Penyidik KPK ke Medan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan pihaknya akan turun ke Medan, Senin (14/9) pekan depan untuk mengembangkan pemeriksaan adanya dugaan pelanggaran hukum atas sikap DPRD Sumut batal menggunakan hak interpelasi terhadap Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjonugroho.
"Iya benar, tadi (Jumat siang,red) pak Johan (Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi,red) sudah menginfirmasikan mengenai hal ini. Bahwa KPK akan meminta keterangan sejumlah anggota DPRD Sumut," ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati, menjawab koran ini saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (11/9).
Namun saat ditanya apakah benar jumlah anggota dewan yang dimintai keterangan mencapai 100 orang, Yuyuk menyatakan belum mengetahui secara persis. Demikian juga terkait berapa anggota tim penyidik yang dikirim dan seperti apa model pemeriksaan nantinya dilakukan. "Kalau itu saya belum tahu mas," ujarnya.
Yuyuk hanya menyatakan dalam kasus ini lembaga antirasuah tersebut sebelumnya juga meminta keterangan Ketua DPRD Sumut, Ajib Shah pada Senin (7/9) kemarin. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tersangka kasus dugaan penyuapan hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Gatot Pudjo Nugroho sebagai saksi.
Sementara itu secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi membenarkan pihaknya tengah mendalami dugaan adanya suap di balik langkah DPRD Sumut menghentikan rencana penggunaan hak interpelasi terhadap Gatot.
"Kami memang menerima laporan berkaitan dengan adanya dugaan ketidakberesan dalam kaitan interpelasi di DPRD."Jadi memang sedang dilakukan pengumpulan bahan keterangan," ujarnya.
Saat ditanya apakah dalam kasus ini KPK telah menetapkan tersangka, Johan dengan tegas menyatakan belum. "Sekarang ini masih mengumpulkan keterangan, belum ada tersangka," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ajib diketahui berada di Gedung KPK pada Senin sejak Pukul 09.40 WIB. Ia baru terlihat keluar Pukul 19.42 WIB. Melihat kehadiran puluhan wartawan yang telah menanti di tangga lobi depan, pria tambun dengan setelan kemeja putih tersebut tak langsung buru-buru meninggalkan KPK.