Senior Golkar Berharap Ma'ruf Amin Tak Mengulangi Kesalahan
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengharapkan Calon Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa menimbulkan polemik di masyarakat. Hal ini menyusul pernyataan Ma'ruf soal 'budek dan buta'.
"Saya dengar beliau sudah menyatakan minta maaf. Saya kira, ya baiklah kalau seperti itu. Kita hindrarkan hal-hal yang bisa menimbulkan persepsi berbeda-beda di masyarakat. Saya setuju kalau bahasa santun. Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi seperti itu," kata Agung usai mengikuti deklarasi Pelangi Kebangsaan di Gedung Juang 45, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).
Agung meminta masyarakat menerima permintaan maaf Ma'ruf. Sebab, menurutnya, Ma'ruf tidak bermaksud untuk mendiskriminasi suatu pihak. "Tidak ada maksud yang memfitnah atau memanas-manasi. Tetapi, lebih pada penegasan bahwa hal-hal itu sudah diketahui, sehingga beliau menggunakan istilah itu," kata dia.
Agung juga meyakini konsekuensi atas ucapan Ma'ruf tidak akan berimbas pada elektabilitasnya. Sebab, dia mengklaim saat ini masyarakat menilai Jokowi - Ma'ruf sebagai pasangan yang ideal.
"Dia juga tidak tujukan pada orang. Saya kira itu juga enggak ada maksud untuk memanas-manasi," tandas dia. (tan/jpnn)