Sensasi Mudik Lewat Jalur Lintas Selatan dari Surabaya Hingga Pacitan
Jalan bawah tanah itu dimanfaatkan untuk pengendara dari arah Singosari menuju Malang atau sebaliknya. Sementara untuk kendaraan yang akan masuk ke tol, ambil jalur kiri atau lewat atas. Menurut pantauan petugas, sudah terjadi peningkatan volume kendaraan.
Lolos dari titik ini, perjalanan lewat JLS pun bisa dimulai. Jalur pertama yang harus dilewati yaitu kota Malang sendiri. Banyak titik kemacetan di jalur ini. Mulai dari jalan Letjen Sutoyo hingga Alun-Alun Kota Malang
Setelah itu, kami mengarah ke Kepanjen. Berbekal rambu dan mengikuti jalan besar, Anda bisa sampai ke kota Blitar.
Namun, terlebih dahulu Anda harus melewati medan yang terjal dan berkelok. Jalur seperti itu akan dilewati sebanyak tiga kali. Betapa tidak, pada jalur JLS, antar beberapa kota pasti dipisahkan dengan perbukitan. Sehingga mau tidak mau, harus lewat jalan itu untuk menuju kota tujuan.
Justru jalan itu yang buat lebih cepat. Sebab tidak ada antrean kendaraan. Laju kendaraan baru sedikit tersendat ketika melintas di tengah kota saja.
Untuk ukuran jalan terhitung cukup lebar. Justru jalan akan sedikit menyempit mulai dari Blitar hingga Trenggalek. Kondisinya pun terbilang kurang mulus dibanding jalan yang lewat perbukitan. Untuk menuju Ponorogo dari Trenggalek, kembali harus lewat jalan berkelok lagi.
Pun saat dari Ponorogo ke Pacitan. Mayoritas masyarakat tahu bagaimana rute jalan itu. Banyaknya bekas longsoran tanah membuktikan jalur ini memang cukup perlu diwaspadai. Terutama saat melintas di musim hujan.
Tapi, bak kata pepatah, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Sesaimpainya di kota Pacitan, Anda akan ditawari berbagai macam pilihan objek wisata alam. Ada dua yang ditonjolkan, bisa pantai atau goa.